Gue mau cerita tentang sosok billionaire yang baru aja bikin geger dunia sepak bola. Bayangin, Februari 2024 kemarin, dia resmi ngambil alih 27,7% kepemilikan salah satu klub legendaris Inggris. Yap, Manchester United!
Yang bikin heboh, langkah ini ternyata bikin kekayaannya jeblok drastis. Dari £23,519 miliar, total hartanya sekarang cuma £17,046 miliar. Padahal, sebelumnya dia masuk jajaran 4 besar orang terkaya di Inggris lho!
Tapi kayaknya nggak ngegentarin niatnya buat mentransformasi klub. Meski harus turun peringkat kekayaan, komitmennya buat bikin MU lebih kompetitif tetep jalan. Nah, ini yang bikin penggemar penasaran: perubahan apa aja sih yang udah dia lakukan?
Di artikel ini, gue bakal kupas tiga langkah besar yang udah diambil pemilik perusahaan energi ternama ini. Dari restrukturisasi manajemen sampe strategi investasi jangka panjang, semua gebrakannya bakal kita bahas tuntas. Siap-siap dengerin cerita yang mungkin bikin lo mangut-mangut atau geleng-geleng kepala!
Gebrakan Sir Jim Ratcliffe INEOS dan Dampaknya pada Manchester United
Gue nggak nyangka gebrakan di MU bisa se-ekstrim ini! Pemilik klub baru langsung bikin perubahan drastis dengan memangkas 40% staf dan naikin harga tiket. Bayangin, fasilitas kayak makan siang gratis buat karyawan aja dihapus!
Transformasi Struktur Kepemilikan dan Keuangan
Yang paling viral itu kasus Final Liga Europa. Keluarga staf pelatih harus beli tiket sendiri – sampai manajer Ruben Amorim keluar duit pribadi buat 30 tiket! Padahal sebelumnya, ini jadi hak istimewa mereka.
Dampak Langsung pada Kinerja Klub dan Reaksi Penggemar
Respons fans beragam. Ada yang dukung langkah efisiensi ini sebagai bagian dari strategi bisnis jangka panjang. Tapi banyak juga yang protes keras, terutama soal kenaikan harga tiket yang bikin kantong jebol.
Bos baru MU ini emang lagi fokus bangun ulang keuangan klub. Tapi pertanyaannya: seberapa jauh fans bisa nerima perubahan yang terasa “dingin” ini? Waktulah yang akan jawab.
